Menteri ATR/Kepala BPN Menutup Rakernas Tengah Tahun di Yogyakarta  
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan, menutup secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Yogyakarta serta membuka Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni Perguruan Tinggi  (KAPTI) Agraria ke V Tahun 2015 di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Jum’at (29/05).
Rakernas Yogyakarta telah berhasil mengidentifikasi masalah, menghasilkan rumusan solusi, dan menetapkan rencana aksi serta menunjuk penanggung jawab. 
Adapun hasil rumusan Rakernas Yogyakarta adalah : (1) Dalam memulai terlebih dahulu start pelaksanaan kegiatan program strategis yang telah dihasilkan rumusan solusi agar segera membuat kegiatan T-1 dan menggunakan kegiatan P4T sebagai wadah pelaksanaan T-1 serta menunjuk Direktorat Jenderal  Penataan Agraria dan Direktur Jenderal Infrastruktur Keagrariaan sebagai penanggungjawab; (2) Penetapan harga satuan kegiatan/standar biaya masuk dengan telah dihasilkan rumusan solusi perlu ditelaah setiap tahun dan perlu mendengar usulan dari Kantor Wilayah BPN Provinsi maupun Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota serta menunjuk Sekretaris Jenderal sebagai penanggung jawab; (3) Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang telah dihasilkan harus diperbaharui setiap tahun dengan rumusan solusi agar disiapkan Surat Edaran agar tidak menimbulkan multitafsir serta penerbitan Juknis dan Juklak untuk kegiatan yang memang belum ada juknisnya serta menunjuk Eselon I terkait sebagai penanggungjawab; (4) Kekurangan SDM dan rendahnya kualitas dari SDM yang ada telah dihasilkan dengan solusinya penambahan SDM dalam jangka pendek serta meningkatkan kualitas dengan memperbanyak diklat dengan ditunjuknya Sekretaris Jenderal sebagai penanggungjawabnya; (5) Dalam interpretasi yang berbeda dalam pelaksanaan tugas mengenai tanah negara telah dihasilkan rumusan solusinya yaitu adanya multi interpretasi diantara pelaksana baik internal maupun eksternal mengenai pengertian Tanah Negara, perlu adanyan penegasan mengenai rumusan Tanah Negara dengan penanggung jawab  Sekretaris Jenderal; (6) Dasar hukum Konsolidasi Tanah belum secara implementatif sehingga dengan menghasilkan rumusan solusi dasar hukum yang ada belum cukup kuat dan akan segera menyusun Undang-Undang tentang Konsolidasi Tanah dengan penanggung jawabnya Direktur Jenderal Penataan Agraria; (7) Percepatan anggaran dengan dengan solusi serapan anggaran tahun ini yang masih rendah maka segera dilakukan pengisian Pejabat Satuan Organisasi dan Tata Laksana dengan penanggung jawabnya Sekretaris Jenderal.
Dalam kesempatan tersebut, Ferry mengatakan bahwa Rakernas tengah tahun merupakan bagian dari upaya Kementerian ATR/BPN melihat hasil dari kerja yang dilakukan selama enam bulan pertama. Dia menuturkan bahwa dinamika yang terjadi adalah tidak adanya fungsi dari Kementerian ATR/BPN yang berubah. “Hadirnya Tata Ruang dalam Kementerian ini membuat organisasi ini akan semakin kuat,” kata Ferry.
Ferry juga berpesan kepada jajaran Kementerian ATR/BPN agar selalu tegas terhadap tata ruang dan pengabaian fungsi-fungsi tanah. Kementerian ini harus menjadi sektor yang akan menentukan dalam banyak hal. 
Lebih lanjut, Ferry juga mengatakan bahwa Proses pengisian jabatan Eselon I sudah memasuki tahap akhir. Ia menyampaikan agar para peserta yang tidak terpilih agar jangan terlalu sedih dan kecewa. Menurutnya, Proses lelang jabatan di Kementerian ATR/BPN ini merupakan pembelajaran bagi setiap para peserta. 
Selain menutup Rakernas tengah tahun di Yogyakarta, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan, juga membuka Munas KAPTI Agraria ke V tahun 2015. 
Sebelum membuka Munas tersebut, Ferry meminta kepada para anggota KAPTI Agraria agar dapat menjadi mitra dari Kementerian ATR/BPN. Ferry mengatakan bahwa dia meminta saran, pikiran, dan kritik dari anggota KAPTI Agraria dalam meningkatkan penguatan kinerja.
Menteri ATR/Kepala BPN juga melepas Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen), Suhaily Syam, yang terhitung mulai tanggal 1 Juni 2015 memasuki masa purna bhakti. 
“Semoga Bapak Suhaily Syam beserta keluarga selalu dalam lindungan Allah S.W.T dan terima kasih atas sumbangsih pikiran dan tenaga," kata Ferry. 

sumber : http://www.bpn.go.id/Berita/Siaran-Pers/menteri-atrkepala-bpn-menutup-rakernas-tengah-tahun-di-yogyakarta-58792