https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRpjyGlhQvX6-t6yyEU-53ZhyTPRlraNWaOKCi-ujgASu4vuBb3FRgtLXFEcjN8Lokrs_9o4sQMvZh_Z-hn7ebYYyiE5augNuzb2bHsrLF85jF9bJzIGM-H0b8yEaOYrZO-Fp80hwoPvLL/s1600/Cara+membedakan+batu+bacan+asli+dengan+yang+palsu+atau+imitasi.png

Tingginya permintaan batu permata atau akik berkualitas termasuk batu bacaan, sering memunculkan barang tiriun dipasaran. Batu sentitis banyak dijual dan dibuat biasanya sebagai alternatif bagi pembeli untuk memiliki batu yang serupa dengan aslinya. Hanya saja kebanyakan pembeli merasa kebingungan untuk membedakan batu bacan asli dan palsu. Terkadang banyak yang memanfaatkan batu palsu dengan menyebutnya sebagai batu asli, biasanya hal seperti itu terjadi pada mereka yang tidak paham berbedaan antara yang asli dan sintetis.
Bagi sebagian besar kolektor terutama yang sudah berpengalaman dan banyak mengenal berbagai macam jenis batu, membedakan batu asli dan palsu mungkin bukan hal sulit karena mereka bisa dengan mudah membedakan, baik warna atau ciri khas batu itu sendiri.
bacan-asli-M0019I8382110 sintetis -M0019I8382110
Asli
Sintetis
Bahkan para kolektor yang sudah malang melintang selama puluhan tahun dalam dunia bisnis permata sekalipun, masih banyak yang terkecoh dengan batu sintetis. Oleh karena itu, sebelum memutuskan membeli dan berinvestasi di bidang batuan mulia, alangkah baiknya membekali diri dengan pengetahuan seputar dunia batu permata.

Terkait maraknya peredaran batu bacan palsu belakangan ini memang sudah disadari kalangan kolektor dan penghobi hanya saja untuk membedakan antara keduanya memang agak sulit. Berikut ini ciri-ciri batu bacan asli dan palsu :
  1. Cara pertama : Menggireskan batu bacan pada kaca atau cermin. Batu bacan dengan tingkat kekerasan 7 skala mohs mampu menggores kaca. Jika kaca itu tergores bisa dikatakan batu itu asli
  2. Kedua: Melihat batu bacan dengan kaca pembesar. Cara ini banyak dilakukan terhadap berbagai jenis batuan kristal. Batu bacan asli jika dilihat menggunakan kaca pembesar lalu disinari (senter) akan terlihat kotoran atau serat didalamnya atau ada semacam bercak walaupun hanya sedikit sedangkan yang palsu akan terlihat mulus tanpa noda
  3. Ketiga: Jika batu bacan dipanaskan menggunakan api akan keluar minyak, namun setelah dilap mengguanakan kain akan kembali seperti semula mengkilap. Sedangkan yang sintetis atau palsu tetap meninggalkan bekas warna agak kusam.
Namun, meskipun sudah menunjukkan ciri-ciri seperti yang telah disebutkan diatas, tetap bukan jaminan bahwa batu bacan itu benar-benar asli. Untuk memastikan keasliannya bisa menggunakan alat pengetes Diamond Selector yang berfungsi mengetahui tingkat kekerasan batu atau bisa melakukan uji laboratorium.

Kenapa dipasaran ada beragam kwalitas bahan bacan?

Permintaan pasar yang tinggi terhadap batu bacan ini adalah penyebab kenapa para penggali, pengumpul dan pedagang bacan tidak lagi menyortir hasil galian yang dilempar ke pasar. Selain itu, persediaan bahan galian batu bacan berkwalitas semakin menipis. Sehingga mau tak mau, para spekulan bahan bacan mencoba meraup keuntungan dengan menjual bahan bacan dan batu akik bacan dengan kwalitas rendah.

Ciri-ciri Bacan Muda

  1. Umumnya penjual akan memajang bahan bacannya dalam keadaan masih direndam. Ingat, penjual bahan bacan berkwalitas akan menampilkan bahannya dalam keadaan kering.
  2. Bila dilihat sepintas, hijau atau birunya tampak lebih muda warnanya namun redup.
  3. Jika ditimbang-timbang terasa lebih ringan dari perkiraan ukuran berat pada bahan batu akik pada ukuran yang sama, biasanya bahan bacan yang terasa ringan ini karena unsur batunya tidak padat alias berongga-rongga.
  4. Jika ditimbang-timbang terasa berat umumnya bahan bacan terlihat banyak bagian berwarna hitam pada intinya.
  5. Jangan tergiur oleh tembusnya sinar lampu senter ketika bahan disorot karena bahan bacan berkapur juga menampilkan sorot tembus. Bahan bacan kristal padat akan menampilkan sorot tembus yang berbeda (lebih menyala dengan warna lebih tua).
  6. Perhatikan badan batu dari cacat seperti retakan (crack), bolong atau berongga, kulit yang tebal dan kapur yang berwarna putih atau coklat lumpur kering.
  7. Kalau kebetulan bahannya tidak direndam (cukup kering), coba masukkan saja dalam wadah berisi air, bacan muda apalagi yang kropos berongga akan memperlihatkan gelembung-gelembung udara menandakan bahan berongga yang dalamnya terisi udara mulai digantikan oleh air.
 
Meski ciri-ciri bahan muda seperti yang telah disebut di atas banyak ditemukan, tetap saja animo pembeli tidak berkurang. Spekulasi tetap menjadi pedoman bagi mereka. Apalagi jika ditambah dengan kepercayaan bahwa jika punya cara merawat bacan kapur, bukan tidak mungkin kwalitas bahan akan meningkat. Kalau sudah begitu, maka pintar-pintarlah dalam mengenali ciri-ciri bahan muda.